Selasa, 30 Desember 2008

renungan akhir tahun 2008

2 minggu terakhir tahun 2008, aku kehilangan orang-orang dekat yang baik hati, sahabatku shinta dan pak adi, dosenku yang menjadi favorit mahasiswa akuntansi sekaligus pembimbing skripsiku prof mas'ud machfoedz guru besar fakultas akonomi jurusan akuntansi niversitas gadjah mada..mereka mengahadap Allah swt dipenghujung tahun 2008

entah kebetulan entah memang dah ada dalam buku Ilahi, ketiganya menderita sakit saat menghadapNya, shinta kena kanker payudara, pak adi kena serangan jantung dan pak mas'ud mengidap kanker kelenjar getah bening. kesehatan manusia ada batasnya, seperti juga umur manusia. kematian itu pasti datang menjemput meski kita tak tahu jadwal datangnya, namun keadaan saat ajal menjemput adalah pilihan, apakah kita ingin mati dalam keadaan sehat atau menghadapNya saat sakit.

Selasa, 23 Desember 2008

selamat jalan sinta

setelah hampir 3 bulan kau terbaring tak berdaya dirumah sakit, bergelut dengan kanker yang akrab bersamamu selama 5 tahun terakhir, akhirnya kau pergi meninggalkan kami
sinta, kita ga sempat makan bubur menado di restauran menado timoho, tapi aku senang sempat ngrusuhi kau makan bubur menado waktu dirumah sakit.
selamat jalan sahabatku sinta
semoga Tuhan mengampuni dosa-dosamu
dan arwahmu diterima disisiNYA.
amin

Selasa, 09 Desember 2008

labaik allahumma labaik

semoga ALLAH menerima ibadah puasa tarwiyah dan puasa arafah kita yang dilanjut dengan penyembelihan hewan kurban.
semoga keikhlasan menyertai setiap amalan kita
dan semoga ALLAH mengampuni dosa-dosa kita
Ya ALLAH ingin kusambut panggilanMU ya ALLAH
labaik allahumma labaik
labaik syarikalabaik
inalhamda wanikmata lakawalmulk
lasyarikalaq

Jumat, 05 Desember 2008

overhaul hati

manusia ibaratnya seperti mesin yang perlu turun mesin alias "overhaul" agar dapat berkinerja prima.
begitupun juga dalam hal keimanan seseorang, sya bukan orang yang religius, tapi selalu berusaha menjalankan keyakinan saya dengan sepenuh hati.

pendapat saya ini mencul dengan berjalannya waktu dan pengalaman hidup.

apa itu kaya

“Miskin koq girang” begitu komentar Haji Jalal dalam sinetron Para Pencari Tuhan besutan Dedi Mizwar yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta selama bulan puasa lalu. Komentar orang kaya -diwakili oleh sosok Haji Jalal- itu cukup menggelitik, sejalan dengan sindiran yang sering kita dengar “orang miskin dilarang sakit”. Wach….terus kapling kaum papa ini ada dimana ya….girang ngga boleh, sakitpun juga tak boleh….apa dunia ini hanya milik orang “kaya” saja sich…egois amat, si amat saja tidak egois…... 

Tapi siapa sih orang kaya yang notabene punya banyak kekayaan dan previledge dalam kehidupan ini? Kekayaan kalau dalam ilmu akuntansi yang penulis pelajari dibangku kuliah itu identik dengan aktiva baik yang lancar seperti uang maupun yang tidak lancar atau tetap seperti rumah dan tanah. Tulisan ini tidak akan sekedar membahas kekayaan dalam ilmu akuntansi, dan orang kaya yang hanya memiliki setumpuk kekayaan sebatas harta, tetapi kekayaan yang tidak lain dan tidak bukan adalah yang bersemayam didalam hati. Bingung?

kebahagiaan memberi

teringat komentar salah seorang teman ketika dia mendengarkan sebuah pengajian di radio, sang ustadz memberi komentar bahwa berkurban tidak harus diujudkan dalam bentuk domba ataupun sapi, tapi bisa juga berbentuk uang yang dikumpulkan bareng dan dibagikan pada orang yang membutuhkan, sehingga pemanfaatan uang tersebut sesuai sasaran.

temanku bertanya apa boleh ya? dia tidak habis mengerti kenapa ustadz yang relatif sudah kondang di wilayah Yogya memberikan pendapat berdasarkan pengetahuannya tanpa menyitir hadist ataupun kita suci al-Qur'an....beliau menggunakan common sense.....