Kamis, 14 Januari 2010

Belanda jangan sampai lepas...wolak walike jaman


Belanda jangan sampai lepas, itu sebuah judul berita yang sangat menarik perhatian saya kemarin. Kebayang pelajaran sejarah di sekolah waktu SPM, SMA, selalu saja bercerita tentang perjuangan para pahlawan negara dengan mempertaruhkan nyawa untuk mengusir Belanda dari bumi pertiwi.

Enam puluh lima tahun berlalu, keadaan berubah total, sekarang para "pahlawan" memperjuangkan untuk mempertahankan Belanda datang kenegeri ini. Indonesia berusaha maksimal merawat pasar (Belanda) ini dengan mengirim delegasi promosi dalam jumlah besar.


Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pemasaran Depbudpar Dr Sapta Nirwandar dalam konferensi pers Vakantiebeurs 2010 Utrecht, Belanda, salah satu bursa pariwisata terbesar di Eropa, yang dimulai hari ini Selasa (12/1/2010) dan akan berlangsung sampai 17/1/2010 mendatang.

Para "pahlawan" juga berjuang agar Belanda tetap mengucurkan dana dalam bentuk bantuan kerjasama ke bumi pertiwi. Karena Belanda akhirnya memangkas dana Bantuan Kerjasama Pembangunan. Besar dana dipangkas untuk tahun-tahun mendatang mendekati EUR600 juta atau sekitar Rp8,5 triliun, dari semula EUR5,31 miliar menjadi EUR4,72 miliar.

Jatah Bantuan Kerjasama Pembangunan untuk Indonesia termasuk cukup berat dipangkas, yakni mencapai 25%. Pemangkasan bantuan kerjasama pembangunan ini tak terelakkan menyusul krisis ekonomi di Belanda sebagai dampak krisis kredit, Bruto Nationaal Product/BNP atau Gross Domestic Product/GDP yang menyusut hingga mendekati -5% dan perkiraan resesi akan terus membelit negeri ini dan utangnya yang terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Jadi kebayang lagi, apakah negara-negara bekas jajahan Inggris ataupun Perancis juga meneriakkan agar mantan penjajahnya tidak lepas ya...Aaachh...wolak walike jaman....

Tidak ada komentar: