Rabu, 24 Februari 2010

Bagaimana memilih Reksadana (tulisan 4)


Setelah membaca pembahasan sampai pada manfaat reksadana, mungkin sekarang anda tertarik untuk berinvestasi ke reksadana. Tetapi anda bingung bagaimana harus memulai, nach sebelum berangkat ke manajer investasi pilihan anda atau ke bank yang telah bekerjasama dengan manajer investasi, anda perlu membaca tip memilih reksadana dan hal-hal apasaja yang perlu anda perhatikan dalam berinvestasi di reksadana berikut.

Tips memilih reksadana
Sebagaimana pilihan investasi yang beragam yang bisa diambil oleh investor. Maka dalam memilih reksadanapun perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan. Secara garis besar berikut 6 tips memilih reksadana dalam majalah investor maret 2009:
  1. Tentukan tujuan investasi dan jangka waktu investas.
  2. Kenali risk profile atau kemampuan menerima risiko
  3. Hitung kemampuan dana untuk berinvestasi. Berapa besar cicilan investasi yang bisa disisihkan setiap bulan secara berkala, selama jangka waktu investasi
  4. Lakukan alokasi aset untuk menyesuaikan profil risiko dengan target return. Pilih manajer investasi yang memiliki reputasi dan track record yang baik. Pilih produk sesuai dengan point 1-3. Prediksi return reksadana sangat beragam. Lihat table.
  5. Lakukan rebalancing portofolio minimal setahun sekali. Melalui rebalancing portofolio, investor bisa mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisasi risiko
  6. Disiplin dalam berinvestasi. Apabila investor sudah menargetkan menyisihkan sejumlah dana tertentu setiap bulan, lakukan secara berkala, jangan berhenti. Jadikan cicilan investasi sebagai prioritas

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi di reksadana
disebarkanoleh Bank Indonesia sebagai bagian dari Program Edukasi Masyarakat dalam rangka Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia sebagai berikut:
  1. Reksadana bukan merupakan produk bank, sehingga tidak dijamin oleh bank, serta tidak termasuk dalam cakupan objek program penjaminan pemerintah atau penjaminan simpanan.
  2. Semakin tinggi potensi keuntungan yang dapat Anda raih, semakin besar pula risiko hilangnya nilai investasi Anda.
  3. Pastikan memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan.
  4. Pastikan memiliki hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaannya, kepada Manajer Investasi.
  5. Dapatkan laporan posisi Nilai Aktiva Bersih dari Unit Penyertaan dan laporan tahunan posisi penyertaan serta pembaharuan prospektus.
  6. Ketahui dan pahami rencana investasi portfolio yang akan ditanam dari produk Reksadana baik potensi hasil dan risiko dengan membaca prospektus secara cermat.
  7. Pahami tujuan rencana keuangan pribadi dan pemilihan produk sesuai dengan profil risiko.
  8. Tetap menyediakan dana yang cukup dan menabung secara teratur untuk mengantisipasi timbulnya risiko investasi.
  9. Pilih jangka waktu investasi yang sesuai dengan rencana keuangan Anda dan jangan mudah terpengaruh pendapat orang lain, serta berpikir dan bertindak realistis dalam berinvestasi.
Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan dari setiap produk perbankan yang akan Anda gunakan! Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website Bank Indonesia.

Tidak ada komentar: