Rabu, 25 Maret 2009

Apa sich REKSA DANA itu?


Kemunculan produk-produk keuangan termasuk reksadana sering menjadi barometer perkembangann investasi disuatu negara. Reksadana termasuk produk keuangan yang baru muncul pertengahan tahun 1996 di Indonesia. Dengan munculnya reksa dana, maka dunia keuangan dan investasi di negeri ini menjadi lebih bergairah untuk berkembang bahkan mengalami pertumbuhan pesat selama tahun 2006 dan 2007, sebelum akhirnya prahara datang. Belakangan industri reksa dana mulai menurun seiring penurunan pasar uang dan pasar saham. Anjolknya nilai saham yang bertubi-tubi, membuat return reksa dana ikutan anjlok, terutama yang merawasakan efeknya adalah reksadana saham.

Reksa dana (mutual fund) adalah sebuah bentuk investasi yang menggabungkan semua uang investor dalam satu wadah, dimana uang tersebut selanjutnya dikelola oleh sebuah perusahaan investasi (manajer investasi) dengan mengalokasikannya ke dalam satu atau berbagai instrumen investasi.

Bagi investor yang tidak paham bermain dipasar saham maupun pasar uang secara langsung, maka reksa dana merupakan investasi yang tepat, karena dana investor akan dikelola oleh orang yang tepat.

Menurut investasinya,reksa dana dapat digolongkan menjadi 5:
1. Reksa dana pasar uang. Investasi akan ditanamkan pada instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi (surat utang) berjangka waktu kurang dari satu tahun. Produk pasar uang memberikan hasil tetap berupa bunga, maka risiko penurunan nilai menjadi kecil.
2. Reksa dana pendapatan tetap. Sebagian besar investasi ditanamkan ke dalam obligasi, sisanya kedalam saham dan instrumen pasar uang.
3. Reksa dana saham. Investasi ditanamkan pada instrumen pasar saham. Saham mempunyai kemungkinan naik turun nilainya selama masa kepemilikan, sehingga risiko reksa dana saham ini menjadi besar.
4. Reksa dana campuran. Investasi ditanamkan di saham 50% dan obligasi 50%. Infovesta Utama yang dimuat dalam majalah investor Maret 2009, Reksa dana campuran ini dibagi , yaitu reksa dana campuran A, bila alokasi saham selama 12 bulan >60%, dan reksa dana campuran B bila alokasi saham 60% <>
5. Reksa dana dengan tujuan khusus (RDTK). Investasi ditanamkan pada produk diluar pasar modal. Bentuknya bisa langsung ke sektor riil atau ke satu perusahaan tertentu. Reksa dana ini hanya diperuntukkan bagi investor sophisticated dan berkantong tebal (ultra high network individual). Dana yang dibutuhkan untuk RDTK minimal Rp 5 milyar, atau US$ 500.000 atau EUR 500.000. RDTK ini tidak ditawarkan secara terbuka kepada investor publik. Salah satu alasan NISP tidak mengeluarkan produk RDTK adalah karena rumitnya pengelolaan ini, meskipun Bahana TCW Investment telah meluncurkan RDTK untuk pelabuhan pada desember 2008 dengan jumlah penawaran Rp 325 milyar dan return minimal 20%.

Investor bisa menjual kembali reksa dana yang dimiliki kepada perusahaan reksa dananya/penerbitnya, jenis ini dinamakan reksa dana terbuka (open-end mutual fund) sedangkan jika investor tidak dapat menjual kembali pada perusahaan penerbitnya maka disebut reksa dana tertutup (closed-end mutual fund), dengan kata lain investor harus mencari sendiri calon pembeli jika ingin menjual reksa dananya lewat bursa.

Dengan beragam jenis reksa dana yang ada, maka sebelum menentukan produk mana yang akan dipilih anda harus mendapat info yang komplit dari penjual/penerbit reksa dana, bacalah prospektusnya dengan cermat.

Berikut 6 tips memilih reksa dana dalam majalah investor maret 2009:
1. Tentukan tujuan investasi dan jangka waktu investasi
2. Kenali risk profile atau kemampuan menerima risiko
3. Hitung kemampuan dana untuk berinvestasi. Berapa besar cicilan investasi yang bisa disisihkan setiap bulan secara berkala, selama jangka waktu investasi
4. Lakukan alokasi aset untuk menyesuaikan profil risiko dengan target return. Pilih manajer investasi yang memiliki reputasi dan track record yang baik. Pilih produk sesuai dengan point 1-3
5. Lakukan rebalancing portofolio minimal setahun sekali. Melalui rebalancing portofolio, investor bisa mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisasi risiko
6. Disiplin dalam berinvestasi. Apabila investor sudah menargetkan menyisihkan sejumlah dana tertentu setiap bulan, lakukan secara berkala, jangan berhenti. Jadikan cicilan investasi sebagai prioritas

Selamat berinvestasi di reksa dana

Tidak ada komentar: