Rabu, 17 Februari 2010

IPO PTPN batal


Setelah gencar disiapkan dan digodog IPO (go public) tiga PTPN yaitu PTPN 3, 4 dan 7 sampai dengan awal tahun ini, minggu lalu dalam rapat kerja antara Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR di Jakarta, Kementerian BUMN memastikan membatalkan rencana melepas saham perdana PTPN 3, 4 dan 7 seperti dilansir Bisnis Indonesia kamis 11 februari 2010.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, menyatakan pihaknya akan melakukan pembenahan terhadap seluruh BUMN perkebunan terlebih dahulu dengan cara pengelompokan kembali (regrouping). Dengan pengelompokan berbasis komoditas, perusahaan pelat merah yang menggarap perkebunan (14 PTPN dan RNI) nantinya terbatas pada empat atau lima perusahaan saja, misalnya BUMN karet, BUMN sawit, BUMN gula, BUMN teh, atau BUMN kakao. Opsi regouping berdasarkan komoditas tersebut dikaji selain opsi regrouping berbasis wilayah (region) yang sudah pernah diwacanakan beberapa waktu lalu,lanjutnya.

Yang perlu kemudian dilakukan dan dihasilkan adalah blue print yang jelas dan keputusan yang tegas. Pada jaman pemerintahan Soeharto wacana regrouping ini pernah pula dilontarkan dan dibahas. Mudah-mudahan kali ini, wacana yang dilontarkan kembali pak Meneg BUMN bisa menjadi solusi manjur atas kinerja perusahaan pelat merah.

Beberapa saat lalu, organisasi perusahaan pelat merah ini sempat digodog untuk menjadi holding, bahkan menurut tulisan bisnis Indonesia tersebut, rencana holding selama 10 tahun terakhir senantiasa timbul dan tenggelam seiring dengan pergantian pemerintahan.

Biaya penggodogan rencana IPO maupun holding tidaklah sedikit, kalaupun toh akhirnya kedua rencana itu batal semua berganti dengan regrouping, mudah-mudahan tambahan kinerja yang dihasilkan dalam regrouping bisa menutup biaya persiapan perubahan organisasi plat merah ini, bahkan kinerjanya menjadi cemerlang secermerlang bintang dilangit.

Mari kita dukung rencana pemerintah untuk meningkatkan kinerja perusahaan perkebunan pelat merah dengan melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang dan mulai dari diri sendiri, menyitir himbauan Aa Gym yang gencar dilontarkan beberapa tahun lalu.


Tidak ada komentar: