Kamis, 18 Februari 2010

Waspadai produk ilegal terkait ACFTA


Lagi-lagi ini adalah tulisan akan kegelisahanku terhadap kesiapan negara ini menghadapi ACFTA. Selama ini kita dihadapkan berita pemusnahan barang-barang ilegal masuk kenegeri ini. Bahkan kalau untuk komoditi gula perlu acara sidak-sidak dan menemukan berton-ton gula ilegal digudang. Belum juga masalah ini terselesaiakan secara tuntas, kini kita dihadapkan dengan maraknya barang ilegal dari China.

Sekarang bagaimana dengan adanya ACFTA yang tidak memberikan jaminan atas legalitas produk.

Apa yang harus kita lakukan, Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya Paidi Prawiro Redjo mengatakan sebelum ada ACFTA, tidak sedikit produk ilegal impor yang beredar di Indonesia, apalagi setelah adanya perdagangan bebas seperti itu, sebagaimana dilansir dalam bisnis Indonesia hari ini.

Salah satu upaya untuk membendung hal tersebut adalah masyarakat sendiri untuk berhati-hati terhadap maraknya peredaran produk ilegal. Dia mewanti-wanti agar konsumen waspada terhadap serbuan barang ilegal dari sejumlah negara anggota ACFTA. “Sejauh ini perdagangan bebas tersebut tidak memberikan jaminan legalitas terhadap produk yang akan diperdagangkan antarnegara,” ujarnya di Surabaya hari ini.

Menurut Paidi, pengawasan terhadap produk ilegal di di lapangan masih minim. Bukan saja di Indonesia tetapi juga di masing-masing pelabuhan di negara-negara Asean maupun China juga lemah dan berpotensi terjadinya peningkatan penyelundupan.

“Tidak ada jaminan 100% barang yang masuk itu legal. Jadi konsumen mesti mengantisipasi sendiri ketika membeli,” tambahnya.

Setidaknya konsumen harus memperhatikan atau kritis ketika membeli produk-produk, misalnya dengan meminta kartu garansi serta jeli melihat tanda-tanda keabsahan dari produk bersangkutan.

“Satu tanda yang juga bisa dijadikan jaminan bahwa produk itu legal adalah petunjuk atau cara pemakaian yang menggunakan bahasa Indonesia dalam kemasannya.”

Ayo kita lindungi produk dalam negeri dengan membeli produk legal. Memang sering kita temui produk ilegal lebih murah, tetapi kalau kita tidak mencintai produk kita sendiri dan lebih suka membeli produk ilegal, maka pelan tapi pasti industri kita akan mati tergencet laju barang-barang ilegal.

Tidak ada komentar: